Sering kali saat memeriksakan diri ke dokter pasien dihinggapi rasa takut atau sungkan untuk mengatakan kalo dirinya belum bisa mengerti atau memahami apa yang diinginkan dokter. Atau bisa jadi dokternya yang memberikan instruksi pada pasien yang tidak jelas dan tidak spesifik dan dengan bahasa yang terlalu tinggi untuk tingkat pemahaman pasien.
Akibatnya pasien dan dokter sama-sama kecewanya. Karena hal yang dimaksud itu tidak sesuai yang diharapkan. Sebagai contoh ketika dokter menginginkan pemeriksaan feses (tinja) hanya sedikit sampel saja bahkan hanya sesendok teh kalau ditakar, tetapi kenyataannya pasien membawa satu wadah besar seluruh fesesnya untuk diperiksa. Atau memeriksakan urine, kalau tidak jelas juga mengalami hal yang demikian......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar