Tulisan ini saya kutip dari Buku Mind Power karya John Kehoe hal 170 - 173
"Pada usia empat puluh empat, aku menemukan diriku berada di sebuah rumah sakit dan diberitahu dokter bahwa aku mengidap tumor yang bersarang di urat saraf tulang belakang. Tumornya ganas dan aku divonis tidak akan sembuh. Aku diberitahu waktu hidupku tinggal dua bulan sampai satu tahun. Setelah beberapa minggu dalam keputusasaan mendalam, aku memutuskan untuk mencoba dan membantu diriku sendiri."
"Dua kali sehari selama lima belas menit aku mulai bermeditasi. Dalam layar bayangan di dalam pikiran, aku membayangkan tubuhku dan tumor itu. Setiap kali aku melihat tumornya, aku membayangkannya sedikit lebih kecil daripada yang kulihat terakhir kali. Toh itu semua hanya ada dalam pikiranku. Aku bisa membayangkan seperti apa yang kumau. Aku membayangkan diriku bisa melihat sel-sel kanker itu dilenyapkan oleh sistem kekebalan alami tubuhku, dan aku katakan pada diriku sel-sel itu dihanyutkan dari tubuhku setiap aku pergi ke kamar mandi. Ketika aku mendengar sebuah suara dari dalam diri yang menyatakan keadaanku tidak membaik, aku akan membungkamnya, menyatakan dengan tegas bahwa keadaanku membaik, malah mengalami kemajuan. Aku terus mengulang-ulang kepada diriku selagi berada dalam keadaan meditasi, 'Setiap hari dalam setiap cara, aku menjadi lebih baik dan semakin baik', sampai aku benar-benar meyakininya."
"Sebagai tambahan untuk sesi meditasi, aku memutuskan untuk memperkuat perasaanku dalam hal mengalami kemajuan dengan cara-cara lain. Setiap kali aku merasakan sensasi aneh atau rasa sakit dalam tubuhku, bukannya mengatakan pada diri sendiri bahwa tumornya sedang membesar, membawa lebih dekat pada kematianku, aku justru mengatakan pada diriku bahwa itu adalah 'energi' yang sedang berusaha menghilangkan tumor, menciutkannya, membuatnya lebih kecil dan semakin kecil, membuat keadaanku lebih baik dan semakin baik. Aku menantikan sensasi-sensasi yang sebelumnya sangat kutakuti itu."
"Sepanjang hari, setiap hari, aku mengingatkan diriku tentang segala cara yang membuatku kian membaik. Aku membayangkan makanan yang ku makan mengandung 'energi', membuatku lebih sehat dan semakin sehat. Aku terus-menerus mengingatkan diriku bahwa semua orang mencintaiku, dan kutegaskan pada diriku bahwa cinta ini adalah energi yang bisa digunakan, untuk semakin menguatkan proses penyembuhanku."
"Sedikit pun aku tidak tahu apakah teknik-teknik ini akan berhasil atau tidak, tapi kuputuskan bahwa kalau aku merasa lebih baik, ada kemungkinan tekniknya memang berhasil. Aku lebih banyak bergerak dan energiku bertambah setiap hari, persis yang kukatakan pada diriku."
"Dua bulan setelah aku mulai memprogram ulang pikiranku, aku diharuskan dokter melakukan pemeriksaan."
"Dokter sangat terkejut.Dia tidak menemukan bekas tumor sama sekali. Dia tidak bisa memercayainya. Inilah persis reaksi yang telah kubayangkan terjadi. Aku pun berkendara pulang ke rumah, sembari tertawa sepanjang perjalanan, tak sabar ingin segera memberitahukan kabar luar biasa ini kepada istriku"
"Pada usia empat puluh empat, aku menemukan diriku berada di sebuah rumah sakit dan diberitahu dokter bahwa aku mengidap tumor yang bersarang di urat saraf tulang belakang. Tumornya ganas dan aku divonis tidak akan sembuh. Aku diberitahu waktu hidupku tinggal dua bulan sampai satu tahun. Setelah beberapa minggu dalam keputusasaan mendalam, aku memutuskan untuk mencoba dan membantu diriku sendiri."
"Dua kali sehari selama lima belas menit aku mulai bermeditasi. Dalam layar bayangan di dalam pikiran, aku membayangkan tubuhku dan tumor itu. Setiap kali aku melihat tumornya, aku membayangkannya sedikit lebih kecil daripada yang kulihat terakhir kali. Toh itu semua hanya ada dalam pikiranku. Aku bisa membayangkan seperti apa yang kumau. Aku membayangkan diriku bisa melihat sel-sel kanker itu dilenyapkan oleh sistem kekebalan alami tubuhku, dan aku katakan pada diriku sel-sel itu dihanyutkan dari tubuhku setiap aku pergi ke kamar mandi. Ketika aku mendengar sebuah suara dari dalam diri yang menyatakan keadaanku tidak membaik, aku akan membungkamnya, menyatakan dengan tegas bahwa keadaanku membaik, malah mengalami kemajuan. Aku terus mengulang-ulang kepada diriku selagi berada dalam keadaan meditasi, 'Setiap hari dalam setiap cara, aku menjadi lebih baik dan semakin baik', sampai aku benar-benar meyakininya."
"Sebagai tambahan untuk sesi meditasi, aku memutuskan untuk memperkuat perasaanku dalam hal mengalami kemajuan dengan cara-cara lain. Setiap kali aku merasakan sensasi aneh atau rasa sakit dalam tubuhku, bukannya mengatakan pada diri sendiri bahwa tumornya sedang membesar, membawa lebih dekat pada kematianku, aku justru mengatakan pada diriku bahwa itu adalah 'energi' yang sedang berusaha menghilangkan tumor, menciutkannya, membuatnya lebih kecil dan semakin kecil, membuat keadaanku lebih baik dan semakin baik. Aku menantikan sensasi-sensasi yang sebelumnya sangat kutakuti itu."
"Sepanjang hari, setiap hari, aku mengingatkan diriku tentang segala cara yang membuatku kian membaik. Aku membayangkan makanan yang ku makan mengandung 'energi', membuatku lebih sehat dan semakin sehat. Aku terus-menerus mengingatkan diriku bahwa semua orang mencintaiku, dan kutegaskan pada diriku bahwa cinta ini adalah energi yang bisa digunakan, untuk semakin menguatkan proses penyembuhanku."
"Sedikit pun aku tidak tahu apakah teknik-teknik ini akan berhasil atau tidak, tapi kuputuskan bahwa kalau aku merasa lebih baik, ada kemungkinan tekniknya memang berhasil. Aku lebih banyak bergerak dan energiku bertambah setiap hari, persis yang kukatakan pada diriku."
"Dua bulan setelah aku mulai memprogram ulang pikiranku, aku diharuskan dokter melakukan pemeriksaan."
"Dokter sangat terkejut.Dia tidak menemukan bekas tumor sama sekali. Dia tidak bisa memercayainya. Inilah persis reaksi yang telah kubayangkan terjadi. Aku pun berkendara pulang ke rumah, sembari tertawa sepanjang perjalanan, tak sabar ingin segera memberitahukan kabar luar biasa ini kepada istriku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar